Tuesday, 26 May 2009

buat wanita

Wanita menurutku makhluk Allah yang paling hebat, paling mulia, paling indah karena begitu banyak keutamaan yang Allah beri bagi seorang wanita, dan Allah pun menaruhnya pada salah satu surat di kitab Nya yang suci (Al-Qur’an) yaitu surat An Nisaa’ yang artinya wanita, banyak juga perumpamaan-perumpamaan yang diberikan pada wanita yang diantaranya; surga di telapak kaki ibu, wanita pilar penting bagi agama Islam, dll. Begitu banyak seniman yang berkarya begitu indah dan kebanyakan dari mereka terinspirasi dari seorang wanita karena wanita merupakan sesuatu yang begitu mengagumkan, tetapi wanita bukan hal yang harus dieksploitasikan keindahannya.

Satu hal lagi yang paling penting dari seorang wanita yaitu hampir semua anggota badan wanita dan bahkan suara wanita pun sebagai aurot yang seharusnya disadari oleh hatinya yang paling dalam dan dijaga benar oleh semua wanita bahkan ada ayat yang mengharapkan seorang wanita memakai jilbab ketika keluar rumah, dan itu bukan hanya diterapkan dalam berpakaian saja tapi juga harus diaplikasikan dalam tabiat, perbuatan, kebiasaan yang menurutku itulah seorang muslimat, mu’minat yang sesungguhnya.

Apa yang sekarang aku lihat jauh dari apa yang kuharapkan dari seharusnya seorang wanita, ku selalu ingin menangis bila melihat wanita yang melakukan hal yang jauh dari apa yang aku tau, ku juga merasa bersalah atas apa yang pernah aku lakukan pada wanita. Ku tak ingin melihat wanita terhina dengan kebodohan yang telah mereka lakukan. Yang ku tau dari sebagian wanita menjunjung tinggi akan sebuah cinta yang notabennya kepada manusia yang lebih spesifiknya yaitu pada lawan jenisnya, mereka kira cinta dapat beri sebuah keindahan, ketenangan, ketentraman yang kan membuatnya melayang dalamnya dan bahkan mereka mau serahkan apapun itu yang mereka punya bagi siapa yang mampu memberinya dari apa yang disebut cinta itu. Aku tak habis pikir mengapa mereka seperti itu, apakah karena sebuah pemikirannya yang telah terasuki akan namanya cinta ataukah akhlaknya yang telah tercemari dengan kehidupan duniawi.


Orang-orang yang mendapat anugerah nikmat dari Allah SWT

Golongan orang yang mendapatkan anugerah nikmat dari Allah ada 4 golongan, antara lain: Nabi-Nabi, shiddiiqiin, syuhadak, sholihin.
Yang telas dijelaskan dalam Al-Qur'an surat An Nisaa' ayat 69 yang artinya:
Dan barang siapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu: nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
Bagaimana cara kita untuk mendapatkan nikmat anugerah dari Allah SWT itu? Kita tak mungkin dalam golongan Nabi karena kita bukanlah para Nabi. Kita juga bukan dari golongan shiddiiqiin karena shiddiiqiin merupakan sahabat yang mempercayai segala perkataan Rasullulah SAW. Sebagai syuhadak yang mati syahid membela agama juga kecil kemungkinan bagi kita. Dan kesempatan dan peluang yang bisa kita dapatkan yaitu sebagai sholihin. Bagaimana cara kita mencapai kesholehan?

Untuk memperoleh/mencapai kesholehan (sholihin)
1. Tobat secara keseluruhan dalam firman-Nya:

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mu'min yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." At Tahriim: 8
2. Masuk Islam secara keseluruhan dan syaitan musuh yang nyata dalam Al-Qur'an:
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Al Baqarah: 208
3. Berorientasi lebih baik yang dijelaskan dalam Al-Qur'an:
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, Al Mulk: 2
4. dan Berdo'a seperti Nabi Sulaiman as. dalam Al-Qur'an:

yang artinya:
maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". An Naml: 19