Wednesday, 18 March 2009

kumpulan perenungan

Berjalanlah berlalu sendiri dengan senyum
yang akan menghiasi hidupmu jangan dengan kesombongan
namun jangan lupakan semua ini
karena pasti harus dipertanggungjawabkan
tak pernahkah kau merasa ada yang terlupa dari kita.




Ketika itu ku lihat bulan yang tak seindah biasanya
sinar bintang redup terhampar disekitar bulan
ku dengar desir angin yang berlalu tak hiraukanku
yang tersimpuh berlumur luka letih dari berlari dikejar dosa.




Jiwa itu kan menyerah kepada kekuasaan hawa nafsu
kalau sudah jasmani yang dapat berkuasa ke dalam rohani
dan akal pikiran dapat dikalahkan oleh kehendak nafsu.




Dalam keheningan malam ini
hanya ada aku
dan sebuah lamunanku
dikala hati terjaga
dari sempitnya masa yang menyekik indahnya hidupku
aku tak tau
apa yang telah mengalir dari mata ini
karena ketakutanku dalam lamunanku
tak selamanya senyum itu bahagia
tak selamanya tangis itu kala sedih
aku masih sendiri dengan sebuah lamunan ini
tapi aku yakin masih ada Dia
temaniku.




Ketika semua yang telah terjadi
tak seperti apa yang kau inginkan dan harapkan
dan itu telah berjalan hingga kini
hingga abaikan diri sendiri

Coba bayangkan
apa yang kau rasakan
saat tak mampu
rasakan semua
mimpi yang kau harapkan

Pernahkah ku bermimpi indah dalam
hidupmu
namun semua tak nyata dan hanya
mimpi indah
indah dalam hatimu

1 comment: